Senin, 30 Januari 2017

Tanaman Sawit PTPN III Kebun Rambutan di Dolok Masihul di Serang Ulat Kantong



 
 Akibat serangan ulat kantong Pohon sawit kering di perkebunan sawit PTPN III kebun rambutan

Sergei (IBO)  Ratusan hektare tanaman kelapa sawit milik PTPN III Kebun Rambutan di Desa Malasori Bakaran Batu, Kecamatan Dolok Masihul, Serdang Bedagai (Sergai) diserang hama. Dilihat dari gejalanya, hama yang menyerang berasal dari ulat api dan ulat kantong.Serangan hama ini mengakibatkan kondisi pertumbuhan tanaman menjadi tidak normal,  helai daun tanaman sawit menjadi berlubang-lubang hingga habis sama sekali dan yang   tinggal hanya tulang daunnya saja. Parahnya lagi, lama kelamaan tulang daunnya pun menjadi kering seperti habis terbakar.

Informasi yang diperoleh dari warga desa yang selalu melintas di lokasi kebun setempat belum lama ini menyebutkan, kerusakan tanaman sawit pada bagian daun dan pelepahnya itu sudah terlihat sejak beberapa bulan lalu di areal kebun tersebut. Kerusakan tanaman yang terjadi juga semakin hari semakin meluas. "Ulatnya jika mengenai tubuh terasa seperti terbakar," ujar warga.Asisten Kepala (Askep) Hadi Sahputra saat dikonfirmasi lewat ponselnya, Rabu (25/1) membenarkan adanya serangan hama menyerang tanaman sawit di wilayah kebun tersebut yang menurutnya berasal dari hama ulat kantong, bukan ulat api. Namun, jumlahnya tidak mencapai ratusan hektare, karena tidak semuanya satu hamparan yang terserang.  "Hamanya berasal dari ulat kantong bukan ulat api. Itu beda," ujarnya. 

Serangan hama, jelasnya, sudah terlihat saat ia baru pindah tugas ke Kebun Rambutan,  Agustus 2016 lalu. Dan, hama yang menurutnya tidak dapat diprediksi kapan datangnya ini sudah menyerang hampir semua afdeling. "Kita juga terus melakukan pengendalian, tinggal menunggu efeknya saja", tegasnya (jaja)

LSM Pancur Gading :Jangan ada Kasus Yang Tak Terungkap Di Sumut



 Image result for POLSEK MEDAN AREA
Medan(IBO)
Cipto utomo sangat heran dengan kinerja kepolisian terutama Kapolsek Medan area yang sampai hari ini belum dapat mengungkap pelakuk penembakan pedagang sate yang kejadianya sudah mencapai tahunan kata ketua LSM Pancur gading di kantornya di hamparan perak
Pedagang sate, Rahmad Nainggolan yang menjadi korban penembakan oleh OTK tidak ada perkembangan kasusnya yang sudah 1 tahun lebih pelakunya belum juga tertangkap.
Setahun lebih kasus penembakan pedagang sate, Rahmad Nainggolan (41) warga Jalan Sutrisno, Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, belum terungkap.
.Selama ini korban disebut-sebut trauma selama  enam bulan pasca kejadian, serta.tak berani lagi
Sebelumnya seorang pedagang sate, Rahmad Nainggolan (41) warga Jalan Sutrisno Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area ditembak OTK di rumahnya saat korban  menusuk sate ke lidi pada 4 Mei 2015 lalu.
LSM Pancur Gading berharap jangan ada kasus yang tak terungkap ditengah-tengah masyarakat hal ini akan menjadi preseden buruk .Jangan sampai rakyat berangapan Polisi Indonesia tank mampu mengungkap kasus Penembakan.Kita akan repot jika masyarakat beranggapan bahwa polisi Indonesia kurang pendididkan.(roli)

Jumat, 27 Januari 2017

Jalan Provinsi diSumut Banyak Yang Rusak Seperti jalan Saribudolok - Tigarunggu

 
Medan(IBO)
Bagi pengendara yang melintas di jalan provinsi Saribudolok-Tigarunggu persis di wilayah Desa Parbalokan Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun hendaknya berhati-hati. Soalnya, badan jalan itu berlubang-lubang dengan kedalaman sekira 5 sampai 12 Cm dan lebar kurang lebih 20 hingga 40 Cm, Kamis (26/1).

"Lubangnya banyak, ada sekitar 10 sampai 15 titik. Pengendara sepedamotor sudah ada yang jatuh lantaran terperosok ke lubang itu. Bahayalah kalau lubang-lubang itu terus diabaikan," kata Daniel Sinaga, Willem Haloho dan warga lainnya di Desa Parbalokan.

Mereka menuturkan, baru-baru ini ada penambalan jalan  berlubang  menggunakan aspal hotmix, namun banyak lubang yang tidak tersentuh pembangunan, sehingga lubangnya makin lebar dan berisi air ketika hujan turun.

"Awalnya kami mengira semua lubang-lubang di jalan ditambal, nyatanya tidak. Banyak yang tidak tersentuh membuat kerusakan jalan makin parah. Kalau tidak salah akhir tahun 2016 penambalan jalan itu, tapi tidak semua ditambal," ungkap mereka.

Menurut warga, jalan provinsi Saribudolok-Tigarunggu sampai ke Pematangsiantar tidak selayaknya lagi mengalami kerusakan, karena jalan itu merupakan penghubung beberapa kabupaten kota di Sumatera Utara. Lalulintasnya pun sudah mulai padat.(Otet)

Jumat, 13 Januari 2017

LSM Harapan Mandiri sangat diharapkan Kejatisu Awasi Dana Bos Rp 3 Triliun untuk Sumut




 Image result for kejatisu
Medan(IBO)
Budi Sitepu berharap Kejatisu bergerak cepat mengawal dana bos sebesar Rp 3 Triliun yang diterima Sumatera Utara agar tidak diselewengkan para Kepala sekolah agar masyarakat sumut terbebas dari kebodohan karena kebodohan membuat orang menjadi miskin kata ketua lsm Harapan Madiri di Deli Tua.Karena terjadi pungli rentan  dilakukan para kepal sekolah
"Kejatisu sebagai unjung tombak penegak anti  Korupsi di sumatera utara harus jemput bola mengawal pengunaan dana bos di masing masing sekolah yang menerima anggaran dana  Bos , jangan sampai ada penyelewengan maupun pungliJika ada kepala sekolah yang terbukti melakukan Pungli maupun penyelewengan dalam penggunaan dana BOS tersebut,  diminta kepada Kejatisu untuk bertindak tegas segera bawa kerana hokum
 “Kepala Sekolah yang langsung mengelola dana BOS tersebut, jangan coba-coba melakukan Pungli dalam bentuk apapun terhadap siswa. Jika ketahuan terjadi penyelewengan, pemerintah   harus tegas mencabut dana BOS untuk sekolah tersebut dan oknum-oknumnya diberi sanksi tegas,"
  jika ada pungutan liar di sekolah yang dilakukan oknum-oknum kepala sekolah, agar segera melaporkannya ke Dinas Pendidikan setempat. "Sanksinya sangat berat dari pemerintah pusat, sekolah tersebut bisa dihentikan bantuan operasional sekolahnya, termasuk seluruh  subsidi yang ada,pemerintah pusat mengalokasikan dana BOS untuk Sumut sebesar Rp3 triliun melalui Pempropsu. Kemudian disalurkan kepada rekening  sekolah masing-masing, untuk  digunakan sebagai pembayaran daya (bayar listrik maupun air), biaya habis pakai, penerimaan siswa baru, biaya ujian, rehab kecil-kecilan, biaya pengelolaan, pelaporan, membayar guru honor, beli buku dan lainnya.
“Dana BOS itu hanya bisa digunakan untuk 13 item. Diluar dari itu, tidak diperbolehkan, sehingga kita ingatkan seluruh kepala sekolah yang mengelola dana BOS agar transparan, jangan sampai ada permainan.Sangat lah baik agar setip sekolah baik negeri maupun swasta menerima dana Bos  membuat pelang didepan sekolah bahwa sekolahnya menerima bos berapa jumlahnya tahun berapa dan digunakan untuk apa (jenda)

Lantamal I Amankan 1/2 Kg Sabu


 Image result for LANTAMAL I
Medan (IBO) Komandan Lantamal I, Laksamana Pertama TNI Roberht Wolter Tampangan SH mengatakan, penangkapan TKI ilegal dan narkoba yang diselundupkan melalui KM Sejati berkat patroli rutin yang dilakukan petugas Patkamla SSG II-1-47 dari Lanal Tanjung Balai Asahan dibawah Lantamal I.
“Kita temukan KM Sejati sedang melansir TKI ke dalam perahu-perahu kecil (sampan) yang akan di bawa ke Tanjung Balai Asahan,” kata Roberht, Rabu (11/1) sore, di Mako Lantamal I Belawan.
Setelah diamankan, petugas melakukan pemeriksaan terhadap para TKI yang dibawa oleh KM Sejati. “Dari hasil pemeriksaan kita menemukan sabu dari dalam tas milik Muhib Bulkiran (21) warga Jalan Jabal Kafir Desa Blang, Kabupaten Pidie Aceh seberat 500 gram,” jelasnya didampingi sejumlah pejabat Lantamal I.
Lanjut Roberht, pelaku membawa sabu dari Malaysia dengan cara menyimpannya didalam tas yang terlebih dahulu dijahit agar tidak diketahui bawaannya. “Saat kita tanya kepada pelaku, mengaku bahwa dia merupakan kurir sabu dan mendapat upah dari bandar sebesar Rp20 juta.   Rencananya sabu tersebut akan dibawanya ke Aceh yang dipesan oleh Muklis (DPO),” kata Roberht.
Selain itu, nahkoda dan ABK Kapal KM Sejati beserta TKI turut diamankan dan telah diboyong ke Mako Lantamal I. “Nahkoda dan ABK sedang menjalani pemeriksaan. Dari pengakuan sementara nahkoda, ABK dan tersangka masuk narkoba dari Malaysia dengan menggunakan jasa TKI illegal. Kemudian di perairan Bagan Asahan akan di transfer melalui sampan-sampan ke daratan,” tukas Robehrt.
Ditambahkan orang nomor satu di Lantamal I ini, barang bukti kapal yang mereka amankan akan segera dimusnahkan. “KM Sejati dan 3 sampan rencananya akan kita tenggelamkan tapi sebelumnya kita berkordinasi dengan instansi lain. Sedangkan, tersangka sabu akan segera kita serahkan kepada BNN,” jelas Robehrt dalam paparannya.(iyul)